Selasa, 29 November 2011

KONSEP DASAR EKONOMI TEKNIK

I.  PENGERTIAN 
Wirausaha  adalah  orang  yang  mengorganisasikan  dan  mengelola  sendiri suatu  kegiatan  usaha  dengan  menanggung  resiko  atas  usahanya  itu.  Ia bertanggung  jawab  atas  usahanya,  resiko  finansial,  material  dan  sumber daya manusia yang ada di dalam usahanya. Wirausaha biasanya bertindak selaku pemilik pimpinan atau manager dan sekaligus sebagai operator dari kegiatan usahanya.
Pengertian  wirausaha adalah berasal dari kata wira dan usaha. Wira berasal dari bahasa sansekerta, yang berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa  besar,  berani,  pendekar  kemajuan,  memiliki  keagungan  watak. (Buchari,  1999).  Sedangkan usaha  adalah  proses  yang  dilakukan  untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ekonomi teknik adalah  memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika  dan  ilmu  pengetahuan  alam  yang  diperoleh  dengan  studi, pengalaman,  dan  praktek  dipergunakan  dengan  bijaksana  dalam mengembangkan  cara-cara  untuk  penggunaan  secara  ekonomis  bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan umat manusia.
Dari  definisi  ini  aspek-aspek  ekonomi  dari  engineering (Engineering Economic/  Ekonomi  Teknik)  dititik  beratkan  pada  aspek-aspek  fisik.  Jelas, bahwa  pada  dasarnya  ekonomi  merupakan  bagian  dari  engineering  yang dilaksanakan dengan baik.
Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitunganuntuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll.
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.
Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalan pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS
Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan

II.  SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI TEKNIK
Pertimbangan  dan  perbandingan  biaya  merupakan  aspek  dasar  dari pelaksanaan rekayasa. Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington, pada akhir abad 19, seorang insinyur sipil, bidang keahlian khususnya adalah bangunan  jalan  kereta  api  di  Amerika  Serikat.  Arthur  mempertimbangkan kontribusi ekonomi  teknik dimana penekanan pada aspek keuangan secara matematik. 
Pada  tahun  1930,  Eugene  Grant  menerbitkan  edisi  pertama  dari  buku teksnya.  Ini  merupakan  tonggak  sejarah  perkembangan  ekonomi  teknik seperti  kita  ketahui  saat  ini.  Ia  menekankan  pengembangan  sebuah  titik pandang ekonomi dalam engineering. Pada  tahun  1942 Woods  dan  De Garmo menulis  edisi  pertama  dari  buku yang berjudul  “Engineering Economy”.

III.  SASARAN STUDI EKONOMI TEKNIK 
Investasi  merupakan  modal/kekayaan  yang  dimiliki  oleh perusahaan/seseorang bersifat jangka panjang.  Keputusan  dalam  ekonomi  teknik  diantaranya  adalah  keputusan  yang berhubungan  dengan  investasi,  bunga,  depresiasi,  serta  nilai  waktu  dari uang. Beberapa kasus yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi  teknik, diantaranya adalah sebagai berikut : 
• Pemilihan disain terbaik untuk tungku gas efisiensi tinggi.
• Pemilih  robot  yang  paling  cocok  untuk  operasi  pengelasan  peralatan otomotif.
• Rekomendasi  apakah  harus  dibeli  atau  tidak  pesawat  terbang  jet  suatu operasi

Dari  gambaran  ini  dapat  dilihat  ekonomi  teknik  melibatkan  pertimbangan yang  sangat  teknis.  Jadi  ekonomi  teknik melibatkan  analisis  secara  teknis,dengan  menitik-beratkan  pada  aspek  ekonomi  dan  memiliki  tujuan  dalam membantu pengambilan keputusan.
Oleh  karena  itu,  dalam  mengambil  keputusan  untuk  melakukan  seorang wirausaha  harus  dapat mengambil  keputusan  yang  tepat.  Keputusan  yang tepat  bukan  keputusan  yang  tanpa  pertimbangan.  Tentunya,  untuk mengambil  keputusan  yang  tepat,  diperlukan  dasar-dasar  pertimbangan. Dasar-dasar  pertimbangan  itulah  yang  disebut  dengan  alternatif-alternatif dalam mengambil keputusan. 
Sasaran mempelajari ekonomi teknik :
•  Mahasiswa memahami analisis ekonomi aset.
•  Mahasiswa memahami perhitungan bunga uang.
•  Mahasiswa  memahami  kriteria-kriteria  pengambilan  keputusan  untuk memilih alternatif terbaik.

IV.  PROSES KEPUTUSAN 
Dalam proses pengambilan keputusan, diantaranya diperlukan pemahaman mengenai  aspek-aspek  perencanaan  usaha.  Aspek-aspek  perencanaan usaha memilliki tahapan sebagai berikut:

1.  Analisis situasi.
Pada  tahapan  ini  perlu  diketahui  situasi  dan  kondisi  pasar  yang  akan dijadikan  obyek  usaha,  baik  yang menyangkut  produk  yang  prospektif, lokasi,  karakteristik  konsumen,  segmen  pasar  yang  akan  dirujuk  dan semua aspek yang menyangkut kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan. Sumber  informasi yang dapat diperoleh untuk mendapatkan  gambaran  situasi  pasar  potensial  dari  usaha  yang akan dikembangkan antara  lain  : Media massa  (koran, majalah,  televisi, radio),  internet,  melihat  langsung  di  lapangan  (survey  pasar)  atau informasi  yang  diperoleh  dari  teman  (kolega)  yang  mengelola  suatu usaha. Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan  dilakukan  dapat  segera  dianalisis  kemungkinan  pelaksanaan  dan kelayakannya.  Perkiraan  target  produksi  produk  dalam  kaitan  dengan perencanaan  usaha  dapat  ditentukan  dengan  menggunakan  metode
peramalan (forecasting).

2.  Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan.
Dalam  tahapan  ini seorang wirausaha perlu mengetahui dan menguasai beberapa aspek penting dalam mengelola usaha seperti :
·         Bagaimana  menentukan  harga  pokok  dan  harga  jual  produk, penentuan  volume  produksi  dan  penentuan  titik  impas  (Break  Even Point), serta sistem pembukuan keuangan.
·         Pengetahuan  tentang konsep bunga uang  (cara hitung bunga)  yang diperlukan  dalam  menentukan  seberapa  besar  tingkat  keuntungan perusahaan dapat diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang sistem  keuangannya  melibatkan  perbankan  (mis  :  modal  diperoleh dari pinjaman bank).
·         Kemampuan  dalam  menganalisis  alternatif  usaha  yang  paling menguntungkan  sehingga  usaha  yang  dilakukan  dapat  berjalan dengan  baik  dan  dalam  jangka  waktu  yang  lama  atau  bisa  dialih generasikan.

3.  Studi kelayakan usaha
Sebagai  tahapan  akhir  dari  kegiatan  perencanaan  usaha  adalah menganalisis  kelayakan  ekonomi  dari  usaha  yang  akan  didirikan. Bekal pengetahuan  dasar  sebelumnya  akan  dapat  menunjang  dalam melakukan  analisis  kelayakan  ekonomi  kegiatan  usaha.  Untuk menganalisis  kelayakan  ekonomi  dari  suatu  usaha  diperlukan  perkiraan (estimasi)  pendapatan  dan  pengeluaran  biaya  yang  terjadi  seandainya usaha  tersebut  jadi  dillaksanakan.  Oleh  karena  pada  tahapan  ini  baru berupa  perencanaan,  amak  dalam  analisisnya  diperlukan  harga  atau nilai-nilai  perkiraan  (shadow  price)  yang  dapat  diperoleh  dengan pendekatan  metode  peramalan  (forecasting).  Data  analisis  yang  dapat digunakan  diperoleh  dari  informasi  pada  tahap  awal  kegiatanperencanaan  usaha.  Secara  umum  kelayakan  ekonomi  suatu  usaha didasarkan atas beberapa kriteria kelayakan, antara lain :
·         Nilai sekarang bersih dari keuntungan (Net Present Value)
·         Perbandingan antara nilai sekarang pendapatan hasil usaha dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu usaha selama kurun waktu investasi tertentu (Benefit Cost Ratio).
·         Nilai  suku  bunga  yang  dihasilkan  oleh  suatu  usaha  yang  dilakukan dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku saat ini (Internal Rate of Return).

Apabila  semua  kriteria  kelayakan  ekonomi  tersebut  terpenuhi,  maka kegiatan usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan aplikasi dari setiap disiplin ilmu dimulai dengan pondasi  dasar.    Penentuan  pondasi  ekonomi  teknik  merupakan  suatu kumpulan  prinsip-prinsip,  atau  konsep-konsep  dasar,  yang memberikan ajaran komprehensif dalam mengembangkan metodologi. Ada 7  langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu :

LANGKAH 1 :  MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIF 
Pemilihan  keputusan  diantara  alternatif-alternatif.  Alternatif-alternatif tersebut  perlu  diidentifikasi  dan  kemudian  dicari  analisisnya  secara berurutan
LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN 
Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara alternatif-alternatif yang relevan  dengan  perbandingan  yang  harus  dipertimbangkan  dalam keputusan itu.
LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG KONSISTEN 
Hasil  dari  alternatif,  aspek  ekonomi  dan  lainnya  harus  dikembangkan secara konsisten dari suatu titik pandang yang ditetapkan.

LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUM
Menggunakan  satuan  yang  umum  dalam  menghitung  hasil  untuk mempermudah analisis dan perbandingan dari alternatif.
LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG RELEVAN
Pemilihan  suatu  alternatif  yang  dikehendaki  (pengambilan  keputusan) memerlukan  penggunaan  suatu  kriteria  (atau  beberapa  kriteria). Proses keputusan  harus  mempertimbangkan  baik  hasil  dalam  satuan  moneter dan pernyataan lain.
LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian  berkaitan  dengan  pemroyeksian  (atau  perkiraan)  hasil-hasil  alternatif  saat  mendatang  dan  harus  dikenal  dalam  analisis  dan perbandingan mereka
LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA
Perbaiki  hasil  keputusan  terhadap  hasil  dari  suatu  proses  penyesuaian diri (adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diproyeksikan  semula  dari  alternatif  terpilih  secara  berturut-turut  harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya yang dicapai. 

V.  PROSES PERANCANGAN EKONOMI TEKNIK
Suatu studi ekonomi  teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur  dan  teknik-teknik  pemodelan  secara  matematis.  Hasil  analisis ekonomi  kemudian  digunakan  dalam  pengambilan  keputusan  yang melibatkan  dua  alternatif  atau  lebih  dan  biasanya  termasuk  pengetahuan analisis  engineering.
Suatu prosedur analisis ekonomi  teknik  yang baik menggabungkan prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses disain teknik.
 Dalam hal ini, kegiatan proses disain  membagi  informasi  untuk  langkah-langkah  terkait  dalam  prosedur analisis ekonomi. 
Hubungan umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses disain dan langkah-langkah dari prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam tabel Berikut:
Proses Disain Teknik
Prosedur Analisis Ekonomi Teknik
Aktivitas :
-  Perlu definisi masalah
-  Perlu  perumusan  masalah  dan evaluasi
- Synthesis  dari  masalah  dan alternatif-alternatif
-  Analisis, optimasi dan evaluasi
-  Spesifikasi  alternatif  yang diinginkan
-  Komunikasi
Langkah:
-  Mengenal,  merumuskan  dan  mengeval-uasi masalah
- Membuat kelayakan dari alternatif-alternatif
-  Membuat  aliran  dana  untuk  setiap  alternatif-alternatif
-  Penentuan criteria
-  Analisis  dan  perbandingan  dari  alternatif-alternatif
-  Pemilihan alternatif yang diharapkan
-  Pemantauan unjuk kerja dan pasca evaluasi

VI.  PENUTUP  
Ekonomi  teknik memberikan  informasi  tentang  keputusan  umum  berkenaan dengan  pengoperasian  suatu  organisasi.  Setelah  dibuat  keputusan  untuk menanamkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun  yang  mengatur  modal  itu  ingin  mengetahui  hasil-hasil keuangannya.  Sehingga,  harus  ditetapkan  suatu  prosedur  akuntansi sedemikian  sehingga  keuangan  yang berkenaan dengan  investasi  itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang  sama,  melalui  penggunaan  informasi  keuangan  yang  baik,  dapat ditetapkan  kontrol  dan  digunakan    untuk  mengarahkan  operasi  menuju sasaran-keuangan yang diinginkan.

Minggu, 16 Oktober 2011

BUNGA/RIBA

Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga"


Jenis bunga

Bunga sederhana

Bunga sederhana: merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu peminjaman.
Rumusan bunga sederhana yaitu: c=pbw, dimana c (bunga sederhana) merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga), dan w (waktu). Contohnya: Wiki meminjam Rp 230.000.000 untuk membeli sebuah mobil baru, dengan suku bunga sebesar 9.5% per tahun dan masa pinjaman adalah 5 tahun maka bunganya adalah
Rp. 230.000.000 * 0.095 * 5 = Rp. 109.250.000
Bunga sederhana untuk pinjaman Wiki adalah Rp. 109.250.000, maka total pembayaran pokok utang ditambah bunganya adalah Rp. 339.250.000.
Contoh lainnya, misalnya pokok utangnya adalah Rp. 100.000 :
  • Utang kartu kredit dimana dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000 per harinya maka 1.000/100.000 = 1%/perhari.
  • Obligasi swasta dimana pembayaran kupon bunga pertamanya adalah sebesar Rp 3.000 setelah 6 bulan sejak tangal penerbitan obligasi dan pembayaran kupon keduanya adalah Rp. 3.000 pada saat akhir tahun maka hasilnya adalah : (3.000+3.000)/100.000 = 6%/year.
  • Bunga Deposito yang dibayarkan pada akhir tahun sebesar Rp. 6.000 maka perhitungannya adalah : 6.000/100.000 = 6%/year.

Bunga berbunga

Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk: nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga . misalnya pokok hutang adalah 1.000 dengan bunga 5%/tahun maka periode tahun pertama pokok hutangnya menjadi 1000+(1.000*5%) = 1.050. Pada periode tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi 1050+(1050*5%)= 1.102,50.

Suku bunga tetap dan mengambang

  • "Suku bunga tetap" adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang masa kredit.
  • "Suku bunga mengambang" adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti misalnya LIBOR dimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistim penambahan marjin terhadap kurs referensi.
Kombinasi atas suku bunga tetap dan mengambang ini dimungkinkan serta sering digunakan. Misalnya pada suatu kredit pemilikan rumah dimana disepakati bahwa hingga tahun ketiga bunganya adalat tetap yaitu 8.5% dan bunga untuk tahun selanjutnya akan ditetapkan sebesar 2% diatas LIBOR.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_%28keuangan%29

PENGERTIAN PRESENT, FUTURE, ANNUAL, GRADIENT, INTEREST PERIODE

1. Present Worth
Present Worth adalah nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi dari sejumlah cash flow (aliran kas) tertentu pada pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i) tertentu.
2. Future Worth
Future Worth atau nilai kelak adalah nilai sejumlah uang pada masa yang akan datang, yang merupakan konversi sejumlah aliran kas dengan tingkat suku bunga tertentu.
3. Annual Worth
Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran kas ke dalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang seragam.
4. Gradient
Gradient adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan yang sama atau penurunan secara seragam.
5. Interest Periode
Periode Bunga (interest period) adalah interval waktu yang dijadikan dasar dalam perhitungan bunga. Biasanya dalam perhitungan bunga digunakan periode 1 tahun (annually), ½ tahun (semi annually), atau bulanan (monthly). Secara umum tingkat suku bunga dinyatakan dengan annual interest rate.

Berikut ini adalah tabel rumus Dari P,F,A,G,I

NoDicariDiberikanFaktorPersamaanFormula
1PF(P/F,i,n)P = F (P/F,i,n)P = F[1/(1+i)n]
2FP(F/P,i,n)F = P (F/P,i,n)F = P(1+i)n
3PA(P/A,i,n)P = A (P/A,i,n)P = A{[(1+i)n-1]/i(1+i)n}
4AP(A/P,i,n)A = P (A/P,i,n)A = P{i(1+i)n/[(1+i)n-1]}
5AF(A/F,i,n)A = F (A/F,i,n)A = F{i/[(1+i)n-1]}
6FA(F/A,i,n)F = A (F/A,i,n)F = A{[(1+i)n-1]/i}
DAFTAR PUSTAKA
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/time-value-of-money/
http://inuboa.wordpress.com/2011/09/26/tahap-pengambilan-keputusan-faktor-faktor-pada-ekonomi-teknik-dan-bunga/http://iambigsmart.wordpress.com/2011/10/10/pengertian-present-future-annual-gradient-interest-periode/

EKONOMI TEKNIK

KONSEP EKONOMI TEKNIK

Permasalahan ekonomi, bisnis dan sektor lain membutuhkan  perhitungan teknis dan permasalahan teknik membutuhkan perhitungan dan analisis ekonomi. Ekonomi teknik adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis. Disebut juga analisis ekonomi atau analisis keputusan ekonomi.
Permasalahan teknik dan bisnis melibatkan pada pemilihan lebih dari satu alternatif. Cara paling umum dalam evaluasi alternatif investasi dengan estimasi aliran uang (cash flow) dari masing-masing alternatif. Estimasi aliran kas masih mengandung ketidakpastian dan keputusan dalam ekonomi teknik tidak bisa lepas dari unsur risiko.

Investasi

Pengusaha mengeluarkan miliaran rupiah untuk mendirikan pabrik baru, seorang manajer membeli lembar saham dengan uang pribadi, seorang ibu rumah tangga menyimpan uang di bank sehingga suatu saat dapat membeli mobil adalah contoh investasi ditinjau dari perspektif investor. Investasi mengandung unsur pengorbanan untuk harapan di masa datang. Dua faktor dalam investasi adalah waktu dan risiko. Dua jenis dalam investasi adalah investasi finansial dan investasi nyata. Finansial dalam bentuk instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dll. Investasi nyata diwujudkan dalam bentuk benda seperti pabrik, tanah dll.

Pengambilan Keputusan Pada Ekonomi Teknik

Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan penentuan terbaik dari alternatif-alternatif. Terjadi karena investasi atau proyek dapat dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga ada pemilihan atau karena terbatasnya sumber daya yang tersedia sehingga tidak semua alternatif dapat dikerjakan. Dimulai dari ketidakpuasan terhadap suatu hal dan berakhir dengan rencana untuk memperbaiki ketidakpuasan atau memenuhi kebutuhan tadi.
Pengambilan keputusan pada ekonomi teknik adalah :
  • Penentuan alternatif-alternatif yang layak
  • Penentuan horison perencanaan
  • Mengestimasikan aliran kas
  • Penentuan MARR (Minimum Attractive Rate of Return)
  • Membandingkan alternatif-alternatif
  • Melakukan analisis suplemen
  • Memilih alternatif terbaik

Sabtu, 02 Juli 2011

SAAT-SAAT MENYEBALKAN

Aku terpukul jatuh
Saat kau mengajakku
Dan saat kau kenalkan
Ku pada pacar barumu
Aku cuma terdiam
Tak sanggup ku bertahan
Karena dalam hatiku
Masih ada kamu

Aku sekuat hatiku
Mencoba bertahan
Mencoba melawan
Dan harus kau tahu
Yang kuingin saat ini
Aku pergi

Aku sekuat hatiku
Tak boleh menangis
Tak boleh bersedih
Dan harus kau tahu
Jika boleh jujur
Ingin kupukul pacarmu
Tidakkah kau rasakan
Betapa sakitnya aku
Meski ku laki yang jantan
Aku punya perasaan

Kamis, 02 Juni 2011

Teknologi Nuklir Untuk Pembangkit Listrik

Teknologi Nuklir Untuk Pembangkit Listrik

D i era kemajuan teknologi yang semakin berkembang, para ahli telah mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk bahan bakar. Jenis energi terbarukan yang satu ini sangat efektif dan produktif, juga dikenal sebagai energi yang ramah lingkungan, bila dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik. Teknologi nuklir yang popular lewat penggunaannya bagi persenjataan militer ini, ternyata mempunya manfaat yang begitu besar bagi kesejahteraan umat manusia terutama dalam penyediaan kebutuhan energi listrik. Kalau penggunaan bahan bakar fosil untuk keperluan pembangkit listrik, selain bisa menimbulkan polusi lingkungan, juga sangat boros. Tetapi penggunaan bahan bakar nuklir sangat irit, dan tidak membuat polusi lingkungan. Konon setengah kilogram uranium yang sudah dimurnikan bisa menghasilkan energi yang setara dengan belasan juta liter solar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga jual listrik kepada konsumen. Di samping itu pun persediaan bahan bakar ini cukup tersedia dalam jangka waktu yang panjang.
Namun sebagai konsekwensi logis dari suatu penggunaan teknologi tinggi, disamping manfaatnya yang besar, juga ada risikonya. Kalau salah dalam penerapannya tentu bisa membahayakan, tidak terkecuali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Untuk itulah setiap pengoperasian PLTN di semua negara mana pun di dunia, masalah keselamatan merupakan syarat mutlak dan paling utama. Di samping itu pula PLTN generasi baru yang kini digunakan di negara-negara maju factor keselamatan dan keamanannya lebih terjamin. Pengawasan pengoperasian PLTN dilakukan dengan sangat ketat oleh badan pengawas internasional, mau pun dalam negeri masing-masing negara pengguna. Karena kegagalan PLTN di suatu negara masih dianggap kegagalan PLTN secara menyeluruh.
Pengamanan PLTN dilakukan dengan system berlapis-lapis, karena keselamatan suatu PLTN menganut palsafah pertahanan berlapis (defence in depth). Pertahanan berlapis ini meliputi: Lapisan keselamatan pertama, PLTN dirancang dibangun dan dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang sangat ketat, mutu yang tinggi dan teknologi mutakhir. Lapis keselematan kedua, PLTN dilengkapi dengan system pengaman/keselamatan yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi akibat-akibat dari kecelakaan yang mungkin terjadi selama umur PLTN. Lapis keselamatan ketiga, PLTN dilengkapi dengan system tambahan yang dapat diandalkan untuk mengatasi kecelakaan terparah yang diperkirakan dapat terjadi pada suatu PLTN. Walau begitu kecelakaan tersebut kemungkinannya amat sangat kecil terjadi selama umur PLTN.
Selama operasi PLTN, pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif terhadap lingkungan dapat dikatakan tidak ada. Air laut atau air sungai yang dipergunakan untuk membawa panas dari kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif, karena tidak bercampur dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reactor. Gas radioaktif yang dapat ke luar dari system reactor tetap terkungkung di dalam system pengungkung PLTN, dan sudah melalui ventilasi dengan filter yang berlapis-lapis. Gas yang lepas melalui cerobong aktivitasnya sangat kecil (sekitar 2 milicurie/tahun), sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan.

Beberapa Kecenderungan Perkembangan Teknologi Penyediaan Tenaga Listrik

Umum

"Era Perubahan" atau "era of change" merupakan suatu ucapan yang dengan tepat menggambarkan suasana di mana perusahan-perusahaan penyedia tenaga listrik saat ini berada. Dengan perkembangan deregulasi yang kini terjadi di banyak negara, berbagai masalah yang dihadapi dan yang harus diselesaikan. Selain daripada itu, perubahan-perubahan terjadi pula dalam bidang penyediaan tenaga listrik, antara lain dalam bidang teknologi pembangkitan dan dalam bidang otomatisasi, yang kedua-duanya memberikan dampak yang besar pada pengelolaan perusahaan listrik. Dalam uraian ini diusahakan untuk mengemukakan beberapa kecenderungan perkembangan dalam dua bidang, yaitu teknologi pembangkitan dan teknologi otomatisasi.

Beberapa Kecenderungan Perkembangan Teknologi Pembangkit Listrik

Kedua kemelut energi yang terjadi pada tahun 1973 dan tahun 1979 menyoroti masalah ketergantungan suatu negara pada hanya satu jenis energi yang diimpor yaitu minyak. Hal ini menyebabkan terjadinya permintaan untuk pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang dapat mempergunakan jenis bahan bakar lain. Pada saat ini terdapat lima jenis bahan bakar untuk pembangkitan tenaga listrik, yaitu batubara, gas, hidro, nuklir dan minyak. Kemudian berkembang tuntutan-tuntutan lain, yaitu keperluan peningkatan efisiensi pembangkitan dan perlunya teknologi yang lebih bersahabat lingkungan. Aplikasi biomasa juga menjadi suatu sasaran yang penting.
Teknologi turbin gas, siklus kombinasi dan kogenerasi. Turbin gas kini memegang peran penting di dalam pengembangan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang baru. Peran itu tampaknya masih akan berlanjut memasuki abad ke-21 yang akan datang. Sebab utama dominasi ini adalah efisiensi termal yang tinggi. Perkembangan yang cepat dari teknologi turbin gas mulai awal 1990an meningkatkan efisiensi pusat listrik siklus kombinasi mendekati 60 persen dengan mempergunakan gas bumi sebagai bahan bakar. Diperkirakan bahwa efisiensi ini masih akan lebih meningkat lagi dalam beberapa tahun mendatang. Selain daripada itu, pembangkitan siklus kombinasi dengan bahan bakar gas, sering disebut pusat listrik tenaga gas uap, atau PLTGU, adalah relatif lebih murah dari PLTU-bataubara. Lebih baik lagi bilamana dapat diperoleh pemasokan gas bumi dengan harga rendah. Selanjutnya juga dapat disebut bahwa gas bumi sering disebut sebagai bahan bakar yang "bersih" sehingga sebuah PLTGU mengakibatkan pencemaran lingkungan minimal. Indonesia, dalam hal ini PT PLN (Persero), kini telah banyak mengoperasikan PLTGU. Dapat dikemukakan bahwa pada saat ini perusahaan Amerika GE (General Electric) berusaha untuk meningkatkan efisiensi PLTGU yang dapat melampaui 60 persen dengan mempergunakan siklus kombinasi Kalina, yang mempergunakan sebagai fluida kerja suatu campuran dari air dan amonia.
Teknologi kogenarsi, yang membangkitkan energi listrik dan panas dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi lagi bahkan hingga 90 persen. Teknologi ini juga sudah dimanfaatkan di beberapa pabrik di Indonesia.
Teknologi batubara bersih. Secara global, lebih banyak energi listrik dibangkitkan dengan batubara dibandingkan dengan bahan bakar lain. Situasi ini tampaknya masih akan berlanjut terus. Hal ini disebabkan bahwa cadangan batubara adalah besar. di lain pihak, masalah batubara adalah bahwa pembangkitan tenaga listrik dengan bahan-bahan lain merupakan kontributor pencemaran yang besar. Karenanya berbagai usaha dilakukan untuk mengurangi masalah pencemaran itu, yang sering dinamakan teknologi batubara bersih.
Teknologi gasifikasi merupakan pemecahan yang kini mulai dipandang sebagai teknologi batubara yang dapat memenuhi keperluan akan pembangkitan tenaga listrik yang bersih dan efisien. Diperkirakan, bahwa pada awal abad ke-21, PLTU batubara dengan teknologi gasifikasi akan mengeluarkan 99 persen lebih sedikit sulfur dioksida (SO2) dan abu terbang, serta 90 persen kurang nitrogen oksida (NOx) dari PLTU batubara masa kini. PLTU batubara gasifikasi juga diperkirakan akan menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) dengan 35-40 %, menurunkan buangan padat dengan 40-50 % dan menghasilkan penghematan biaya daya 10-20 %. Teknologi gasifikasi digabung dengan teknologi turbin gas maju akan memegang peran utama dalam pusat-pusat pembangkit gasifikasi terpadu. Gasifikasi batubara maupun minyak residu sudah terjadi memanfaatkan kayu buangan atau bagas tebu juga menjanjikan. dengan meningkatnya tuntunan-tuntunan lingkungan, kemungkinan besar teknologi gasifikasi akan menyebabkan batubara akan dapat mempertahankan posisi utamanya sebagai bahan bakar untuk pembangkitan tenaga listrik. Karena memiliki cadangan batubara yang cukup besar,terutama yang berupa lignit, teknologi gasifikasi akan menjadi sangat penting bagi Indonesia di masa mendatang. Di Amerika Serikat telah ada bebarapa proyek demontrasi siklus kombinasi gas terpadu (Integrated Gas Combined Cycle, IGCC), antara lain Wabash River Repowering Project di Indiana dengan daya 262 MW, dan Camden Clean Energy Demonstration Project di New Jersey dengan daya 480 MW.
Teknologi pencairan batubara masih banyak terganggu oleh biaya yang tinggi. Negara yang paling maju dalam bidang ini adalah Afrika Selatan. Negara ini memiliki beberapa pabrik yang memproduksi batubara cair. Pabrik pertama adalah "Sasol One" terletak dekat kota Sasolburg, yang sejak pertengah 1950an telah berproduksi. Pabrik kedua, "Sasol Two", terletak di kota Secunde berproduksi sejak tahun 1980, dan pabrik ketiga, "Sasol Three", berproduksi sejak tahun 1982.nuklri mengalami beberapa perkembangan yang terutama merupakan pembuatan disain sedemikian hingga pusat listrik tenaga nuklir (PLTN) generasi berikut menjadi lebih andal, aman, ekonomis serta lebih mudah dioperasikan. Peningkatan keandalan dan keamanan diperoleh pada penyederhanaan sistem pipa primer, perbaikan pada mekanisme batang kendali, dan optimasi dari pendinginan intik dalam keadaan darurat. Peningkatan kemudahan operasi dan pemeliharaan antara lain karena perbaikan sistem instrumentasi dan pengendalian. Sedangkan penurunan biaya konstruksi dan operasi meningkatkan unjuk kerja secara ekonomis. Juga diperoleh penurunan jumlah dari limbah radioaktif yang dihasilkan. Di antara model-model baru dari beberapa pabrik dapat disebut ABWR (Advanced Boiling Water Reactor) dan SBWR (Simplified Boiling Water Reactor), kedua-duanya dari General Electric Kemudian westinghouse mengeluarkan tipe AP-600 sedangkan ABB-CE menghasilkan Sistem 80+. Sekalipun demikian dapat dikemukakan, bahwa sangat sedikit terjadi pembangunan PLTN yang baru. Juga Indonesia menangguhkan rencana pembangunan PLTN. Perkembangan terpesat PLTN kini terjadi di RRC, yang diperkirakan akan memiliki 20 GW daya terpasang PLTN pada tahun 2010, yang selain terbanyak terdiri atas PWR (Pressurized Water Reactor), juga akan membangun satu PLTN Candu (Canadian Deuterium Uranium), teknologi dari Kanada.
Magneto hidrodinamika. Teknologi pembangkit tenaga listrik magneto hidrodinamika (MHD) pada saat ini masih berada pada taraf pengembangan. PLT-MHD sistem terbuka dikembangkan di Rusia, dan mempergunakan batubara sebagai bahan bakar. Gas panas yang diberi benih dilewatkan suatu medan magnet yang kuat menghasilkan energi listrik arus searaha, yang dengan sebuah inventer dijadikan arus bolak-balik. sebuah instalasi berupa pilot proyek (U-25) MHD sebesar 25 MW dekat kota Moskow telah beroperasi. PLT-MHD sistem tertutup, yang memperguankan gas mulia dan memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar, dikembangkan di Amerika Serikat. Antaralain westinghouse dan General Electric mengembangkan jenis pembangkit tenaga listrik ini.
Sel bahan bakar. Teknologi sel bahan bakar sebagai pembangkit tenaga listrik mempergunakan gas hidrogen sebagai bahan bakar. Pada asasnya cara kerja sel bahan bakar adalah kebalikan dari prinsip elektrolisa. Perusahaan general Electric dan general Atomic mengembangkan teknologi ini. Tokyo Electric Power Company di Tokyo, Jepang kini mengoperasikan sebuah pilot projek sebesar 11 MW, dan Consolidated Edison Company sebesar 4,8 MW di New York.
Energi terbarukan. Kebanyakan sumber daya energi terbarukan merupakan pendatang baru dalam bidang pembangkitan tenaga listrik. Penggunaan angin, panas bumi dan energi surya meningkat dalam tahun-tahun 1970-an dan 1980-an. Hal ini disebabkan terjadinya kemajuan teknologi, implementasi kebijakan pemerintah dan juga sebagai reaksi terhadap kemelut energi yang terjadi pada dekade 1970-an. Pemanfaatannya yang berlanjut juga disebabkan adanya persepsi nahwa energi terbarukan adalah bersahabat lingkungan dan juga mengurangi impor jenis bahan bakar lain. Akan tetapi, hingga kini pangsa pembangkitan tenaga listrik yang berasal dari energi terbarukan, termasu tenaga hidro, masih relatif kecil. Pada saat ini peran yang agak besar dari biomasa, angin dari sel suryaphotovoltaik, adalah pada listrik pedesaan. Peranan ini akan dapat menjadi lebih besar bilamana harga bahan bakar fosil akan banyak meningkat. Indonesia agak banyak memanfaatkan teknologi sel surya fotovoltaik untu listrik pedeaan.

Beberapa Perkembangan Teknologi Otomatisasi

Kemajuan-kemajuan yang terjadi dalam teknologi komputer dan komunikasi merupakan daya dorong penggunaan otomatisasi dalam semua industri, termasuk usaha penyediaan tenaga listrik. Era pemanfaatan komputer untuk aplikasi pemonitoran dan pengendalian berawal tahun 1950-an, terutama pada pusat-pusat tenaga listrik. Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an terjadi peningkatan tajam dalam otomatisasi daya sebagai mini komputer. Muncul antara lain sistem SCADA (Supervisory Central and Data Acquisition) dan EMS (Energy Management Syatem). Secara umum dapat dikatakan, bahwa banyak kemajuan terjadi dalam bidang-bidang komunikasi, pembangkitan, operasi distribusi dan layanan pelanggan.
Teknologi komunikasi memegang peran penting dalam industri penyediaan tenaga listrik. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan memiliki dan mengoperasikan sistem komunikasi dengan kemampuan yang terbesar di banyak negara. Antara laian dapat dikemukakan pemanfaatan PLC (Power Line Carriers) antar pusat tenaga listrik melalui saluran-saluran transmisi. Teknologi-teknologi baru seperti pemanfaatan satelit, serta serat optik dan sistem komunikasi seluler kini telah mencapai tingkat pemantapan yang tinggi, sehingga banyak dimanfaatkan oleh bidang penyediaan tenaga listrik. Perusahaan listrik berada dalam posisi yang kuat untuk bersaing dalam bidang komunikasi, karena memiliki lahan maupun tiang atau menara guna menggantung atau memasang serat atau kabel yang diperlukan. Selain dari itu banyak menara radio yang telah dipasang yang dapat dipakai sebagai antena. Penggunaan teknologi komunikasi yang mutakhir akan senantiasa diperlukan dan dimanfaatkan dalam bidang industri penyediaan tenaga listrik.
Pembangkitan tenaga listrik mengalami banyak dampak sebagai akibat deregulasi dan kompetisi yang terjadi dalam industri penyediaan tenaga listrik. Untuk menjadi kompetitif, perusahaan listrik perlu lebih memusatkan pemikiran pada keperluan para pelanggan. Sejumlah perusahaan listrik yang berfikir ke depan telah melakukan restrukturisasi usahanya dengan membentuk anak perusahaan pembangkitan (APP) dan anak perusahaan distribusi (ADP). Terbukanya akses pada jaringan transmisi mengakibatkan terjadinya perusahaan pembangkitan independen (PPI). Bahkan saluran transmisi akan dapat menjadi suatu perusahaan tersendiri. Dan dimungkinkan bahwa APP maupun PPI memiliki pelanggan tersendiri melalui perusahaan transmisi. Kiranya jelas, bahwa perkembangan-perkembangan ini membawa akibat besar terhadap operasi sistem yang memerlukan otomatisasi dengan taraf yang sangat canggih.
Distribusi tenaga listrik juga mengalami perubahan dinamika karena deregulasi. Otomatisasi dan pengendalian beban merupakan aspek-aspek yang banyak terpengaruh. Pengendalian beban didefinisikan sebagai kemampuan untuk pengendalian dari jarak beban pemakai dari satu tempat terpusat. dalam konteks ini pengelolaan sisi pemakai (demand-side) management) tidak termasuk pengendalian beban. Apakah pengendalian beban di waktu mendatang menjadi lebih penting, tergantung dari pertumbuhan otomatisasi di dalam operasi distribusi. Dalam banyak hal akan diperlukan sistem pengendalian yang lebih canggih daripada yang kini dipakai. Sistem-sistem GIS (Geographic Information System) semula merupakan sistem-sistem pemetaan dan pengelolaan fasilitas yang berawal di bagian teknik. Fasilitas-fasilitas itu kemudian dilengkapi dengan kemampuan utnuk mengikuti fasilitas-fsilitas distribusi. Walau semula sistem GIS kurang disukai, terutama karena biayanya tinggi, tuntutan-tuntutan masa kini menyebabkan bahwa GIS diperlukan dan mendukung perkembangan perusahaan, terutama di masa mendatang, dengan perluasan fasilitas distribusi yang cepat.
Pelayanan pelanggan kini kian lama menjadi kian penting. Salah satu bidang adalah pembacaan pengukuran otomatik (PPA). Biayanya hingga kini masih terasa tinggi dan karenanya dibatasi pada pelanggan besar seperti industri, pusat belanja, ataupun gedung-gedung tinggi. Pencatatan dan pelaporan pemadaman juga merupakan suatu bidang layanan yang masih lemah. Pada saat ini perusahaan listrik mencari peralatan yang memiliki kemampuan mencatat terjadinya pemadaman. Bilamana hal itu terjadi, alat itu melaporkan adanya pemadaman. Beberapa perusahaan listrik menyediakan peralatan di mana pelanggannya memasukkannya ke dalam outlet listrik dan telepon. Bilamana pemadaman terjadi, alat ini melaporkannya kepada perusahaan listrik. hal ini sangat banyak meningkatkan layanan pelanggan. Selain itu, layanan pelanggan masih dapat lebih ditingkatkan dalam bidang pembuatan rekening, dan pengelolaan sisi pemakai.

Rabu, 01 Juni 2011

perkebangan ponsel di indonesia

Oleh Ifan Anwar

KOMPAS.com
 - Pada dekade tahun 70-an negara-negara maju di eropa menerapkan teknologi seluler untuk komunikasi. Di Indonesia sendiri baru menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi tersebut belasan tahun kemudian. Dimulai pada tahun 1984 teknologi seluler pertama kali hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).

Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar di Indonesia,namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena bentuknya yang besar dan panjang,dengan berat rata2 430gram (hampir setengah kilogram).Harga ponselnya juga tidak murah,berkisar diatas 10 juta per unit.Di tahun ini pula baru dikenal dua teknologi seluler yaitu NMT-470,modifikasi NMT-450.

Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile (GSM),dimulai di dua pulau,yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia,dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya.Karena GSM menggunakan kartu SIM,maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.

Tahun 1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan di lanjutkan ke provinsi-provinsi di Sumatra,lalu menjadikan Telkomsel pada 26 mei 1995 sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.Kemudian di Tahun 1996 Telkomsel dengan produk kartu Halo-nya sukses di Medan,Surabaya,Bandung,dan Denpasar,kemudian masuk Jakarta.Di penghujung tahun 1996 ini pula,PT.Excelcomindo Pratama (Excelcom) berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke tiga di Indonesia.Setelah itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar Pro-XL yang memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan roaming.Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan kartu prabayar mentari,dengan keunggulan tarif dihitung perdetik,sehingga dalam waktu singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan.

Layanan pesan singkat,mulai di perkenalkan pada tahun 2000,dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel,karena sangat praktis dan murah biayanya.Di tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional.Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003,yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi,yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X,kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren & Hepi dari Mobile8,Star One dari Indosat,Smart dari Lippo Telecom,dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom.

Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga sejalan dengan perkembangan operator2 seluler yang telah disebutkan di atas.Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua(berdasarkan pengetahuan saya),sampai generasi ke empat (yang sekarang banyak beredar di pasaran).Berikut ulasan singkat tentang generasi ponsel tersebut :

Generasi Kedua:
Ponsel generasi ini juga biasa disebut 2G hadir pada pertengahan 1990-an.Beroperasi pada jaringan GSM dengan menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz.Pada generasi ini sinyal analog telah di ubah dengan sinyal digital.Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan pesan suara,panggilan tunggu dan SMS.

Generasi Ketiga:
Ponsel generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah memungkinkan operator jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas,termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Generasi Keempat:
Ponsel generai ini juga disebut 4G.4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan babak baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro),CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll.Sistem 4G berdasarkan keragaman jaringan IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan lainnya.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda..!!

Sumber: Kompasiana

Minggu, 27 Maret 2011

DEMOKRASI INDONESIA VS DEMOKRASI BARAT

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM.
Berbicara mengenai demokrasi adalah memburaskan (memperbincangkan) tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Ia adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatasnamakan namun tak pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Sedang demokrasi adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak. Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Bagi Gus Dur, landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia ingini. Jadi masalah keadilan menjadi penting, dalam arti dia mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi harus dihormati haknya dan harus diberi peluang dan kemudahan serta pertolongan untuk mencapai itu.

A. Sejarah Perkembang Demokrasi Barat
Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan Negara dan hukum Yunani Kuno dan dipraktekkan dalam hidup bernegara antara abad ke-6 SM sampai abad ke-4 SM. Bentuk demokrasi yang dipraktekkan pada masa itu adalah demokrasi langsung dimana hak rakyat untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung berdasarkan prosedur mayoritas. Bentuk demokrasi langsung tersebut dapat dijalankan dengan baik di Yunani Kuno, disebabkan karena Negara Kota ini merupakan wilayah Negara yang tidak terlalu besar dengan jumlah penduduk sekitar 300.000 jiwa sehingga demokrasi dapat dijalankan walaupun dalam kondisi sederhana. Selain itu ketentuan-ketentuan untuk menikmati hak demokrasi hanya dapat dirasakan oleh warga Negara resmi, sedangkan budak, pedagang asing, perempuan dan anak-anak tidak dapat menikmatinya. Gagasan demokrasi di Yunani Kuno ini berakhir pada abad pertengahan.
Pada abad pertengahan masyarakat barat dicirikan dengan feodalisme, kehidupan spiritual dikuasi oleh Paus dan pejabat agama, dan kehidupan politiknya selalu diwarnai dengan perebutan kekuasaan diantara para bangsawan. Karena itu demokrasi tidak dapat berjalan pada abad ini. Keadaan seperti itu terus berlanjut hingga kemunculan kelompok yang ingin menghidupkan kembali demokrasi tumbuh kembang dan puncaknya adalah lahirnya Magna Charta (Piagam Besar) sebuah piagam yang memuat perjanjian antara kaum bangsawan Inggris dan Raja John yang merupakan tonggak kebangkitan demokrasi empirik.
Momentum lain yang menandai kebangkitan kembali demokrasi di dunia barat adalah gerakan rennaisance dan reformasi. Renaissance lahir di barat karena adanya kontak dengan dunia Islam yang ketika itu sedang berada pada puncak kejayaan ilmu pengetahuannya. Karena itu seorang orientalis Philip K. Hitti menyatakan bahwa dunia Islam telah memiliki sumbangan besar terhadap perkembangan dan kemajuan eropa. Sedngkan reformasi, suatu gerakan revolusi agama yang terjadi di eropa pada abad ke-16 yang bertujuan memperbaiki keadaan dalam gereja katolik. Hasil dari gerakan reformasi adalah adanya peninjauan terhadap doktrin gereja katolik yang berkembang menjadi protestanisme.
Usaha untuk mendobrak pemerintahan absolut dan dominasi gereja itu didasarkan pada teori rasionalitas “social-contract” (perjanjian masyarakat) serta menetapkan hak-hak politik rakyat dalam satu asas yang disebut demokrasi.
Dua filosof besar yaitu John Lock dan Montesquieu telah memberikan subangan besar bagi gagasan pemerintahan demokrasi. John Lock (1632 – 1704) menegmukakan bahwa hak-hak politik rakyat mencakup hak atas hidup, kebebasan dan hak milik; sedangkan Montesquieu (1689 – 1944) mengungkapkan sistem pokok yang menurutnya dapat menjamin hak-hak politik tersebut adalah melalui “trias politica”-nya, yakni suatu sistem pemisahan kekuasaan yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang masing-masing harus dipegang oleh organ sendiri secara merdeka.

B. Makna dan Hakikat Demokrasi Barat
Pengertian tentang demokrasi dapat dilihat dari tinjauan bahasa (etimologis) dan istilah (terminologis), secara etimologis “ demokrasi” terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cratein” atau “cratos” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi secara bahasa demos-cratein atau demos-cratos (demokrasi) adalah keadaan negara di mana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.
Dengan pendekatan normatif, istilah “demokratia” berarti “pemerintahan oleh rakyat”. Atau dalam rumusan negarawan Amerika, Abraham Lincoln, pada 1963, “demokrasi” adalah”pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat” (government of the people, by the people, for the people). Dalam suatu negara rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi (government of rule by the people). Rakyat merupakan pemegang policy dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, masih banyak defenisi demokrasi yang berbeda-beda maknanya. Salah satu seperti Dahl, misalnya, mengajukan pendefinisian demokrasi sebagai sebuah idel politik modern, yang mencakup lima kriteria. Pertama, persamaan hak pilih, yaitu bahwa setiap warga negara memiliki hak istimewa dalam proses membuat keputusan kolektif, dan hak ini harus diperhatikan secara berimbang dalam menentukan kepusan terakhir. Kedua, partisipasi efektif, yaitu bahwa setiap warga negara harus mempunyai kesempatan yang sama dan memadai untuk mengemukakan hak-hak istimewanya dalam proses pembuatan keputusan. Ketiga, pembeberan kebenaran, yaitu bahwa setiap warga negara harus mempunyai peluang yang sama dan memadai untuk menilai secra logis demi mencapai hasil yang terbaik. Keempat, kontrol terakhir terhadap agenda, yaitu bahwa masyarakat harus memiliki kekuasaan eksklusif untuk menentukan agenda mana yang harus dan tidak harus diutuskan melalui proses kekuasaan, termasuk mendelegasikan kekuasaan itu kepada orang lain atau lembaga yang mewakilinya. Dan kelima, pencakupan, yaitu bahwa masyarakat harus meliputi semua orang dewasa dalam kaitannya dengan hukum.
Dari beberapa defenisi yang dikemukan beberapa ahli politik tersebut nampaknya ahli politik mementingkan atau mendahulukan keterlibatan rakyat dalam proses pengambilan keputusan atau kebijakan politik. Meskipun dalam terminologinya memilki banyak batasan pengertian, namun batasan yang dikemukakan para pakar politik tersebut tanpak menemukan titik temu yang sama. Yaitu, bahwa demokasi memilki doktrin dasar yang tidak pernah berubah. Doktrin tersebut adalah adanya keikutsertaan anggota masyarakat, yaitu partisipasi rakyat dalam menyusun agenda politik yang dijadikan landasan pengambilan keputusan.
Perlu kita ketahui pula bahwa landasan utama dari system demokrasi adalah norma-norma egalitarianism (persamaan) dan liberty (kebebasan) yang dalam perkembangan modern dikukuhkan dalam Hak-hak Asasi Manusia Universal. Khususnya, hak-hak dasar yang berkaitan dengan hak berbicara, menyatakan pendapat, berserikat dan berkumpul adalah norma paling dasar. Seterusnya, kedaulatan rakyat, rule of law, dan pertanggungjawaban penguasa kepada rakyat (baik langsung maupun tidak langsung) juga merupakan norma-norma dasar dalam demokrasi.
Sementara itu, komponen prosedural demokrasi antara lain adalah sistem perwakilan, pola-pola pemilihan dan rotasi yang berkala atas mereka yang diberi amanat/mandat oleh rakyat, adanya pemisahan kekuasaan atas cabang-cabang pemerintahan, penerapan mekanisme checks and balances antar lembaga negara, partisipasi yang tinggi oleh warganegara dalam urusan publik, tata kelola yang baik (good governance) dalam pemerintahan, dan sebagainya. 
 
                                                                                            SUMBER : GOOGLE

Kamis, 03 Maret 2011

Langkah

Berjalan melangkah bersama
Hadapi semua kenyataan
Semua tak semudah seperti yang kau kira
Cobaan rintangan pasti menghadang
Ada kala kita tertawa
Ada kala kita rasakan duka
Hidup memang penuh dengan tanda tanya
Namun asa tak akan pernah hilang
Cahaya matahari hangatkan / bangunkan jiwa ini kawan.. kawan,
Bersama kita lalui
Bersama kita rasakan
Segala yang terlewati tanpa rasa ragu
Pernah kita merasakan
Jiwa terhempas dalam keluh kehidupan
Kini semua berganti jadi harapan
Yakinkan kita tuk gapai semua angan

Selasa, 08 Februari 2011

GLOBALISASI EKONOMI

   Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
  • Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global. Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja
  • Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
  • Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
  • Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
  Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.

Kebaikan globalisasi ekonomi

  • Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.

Keburukan globalisasi ekonomi

  • Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.


                                                                                                          SUMBER : WIKIPEDIA