PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Masalah (bahasa Inggris: problem) kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor
atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Masalah
biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan. Umumnya
masalah disadari "ada" saat seorang individu menyadari keadaan yang ia
hadapi tidak sesuai dengan keadaan yang ia inginkan.
masalah
adalah fasilitas yg sangat luar biasa, tentunya yg sengaja tuhan
berikan untuk kita agar kita bisa tau siapakah diri kita
sebenarnya,,,,,, dgn masalah kita bs tau apakah kita adalah pecundang
apakah kita adalah pengecut atau kita adalah seorang pemenang,,,, yah
tentunya kita terlahir untuk jd seorang pemenang bkn pecundang,,,,, lari
dr masalah bukan berarti kita terlepas dari masalah, melainkan kita
hanya menundanya sesaat so hdapi masalahnya & ykinlah, semakin kita
berani menhadapi masalah maka semakin besar pula kita untuk medapatkan
solusinya
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengambilan keputusan erat kaitannyadengan pemilihan
suatu alternatif untuk menyelesaikan atau memecahkanmasalah serta
memperoleh kesempatan.Herbert Simon, ahli teori keputusan dan organisasi
mengonseptualisasikantiga tahap utama dalam proses pengambilan
keputusan yaitu :
v Aktivitas intelegensi yakni penelusuran kondisi lingkungan yangmemerlukan pengambilan keputusan
v Aktivitas desain yakni terjadi tindakan penemuan, pengembangandan analisis masalah
v Aktivitas memilih yakni memilih tindakan tertentu dari yang tersedia
Tujuan pengambilan keputusan dapat
dibedakan atas dua yaitu :-Tujuan bersifat tunggal yaitu tujuan
pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila yang
dihasilkan hanya menyangkutsatu masalah artinya sekali diputuskan dan
tidak akan adakaitannya dengan masalah lain-Tujuan bersifat ganda yaitu
tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan itumenyangkut lebih dari satu masalah, artinya
bahwa satu keputusanyang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah
atau lebihyang bersifat kontradiktif atau bersifat tidak
kontradiktif C.Langkah dalam pengambilan keputusanMintzberg
mengungkapkan bahwa langkah-langkah dalam pengambilankeputusan terdiri
dari :1.Tahap identifikasiTahap ini adalah tahap pengenalan masalah atau
kesempatan munculdan diagnosis dibuat. Sebab tingkat diagnosis
tergantung darikompleksitas masalah yang dihadapi2.Tahap
pengembanganTahap ini merupakan aktivitas pencarian prosedur atau solusi
standar yang ada atau mendesain solusi yang baru. Proses desain
inimerupakan proses pencarian dan percobaan di mana pembuatkeputusan
hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas3.Tahap seleksiTahap
ini pilihan solusi dibuat, dengan tiga cara pembentukan seleksiyakni
dengan penilaian pembuat keputusan : berdasarkan pengalaman atau
intuisi, bukan analisis logis, dengan analisisalternatif yang logis dan
sistematis, dan dengan
tawar-menawar
saatseleksi
melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semuamanuver politik yang
ada. Kemudian keputusan diterima secaraformal dan otorisasi
dilakukan.Seperti yang terlihat dalam skema tahap pengambilan keputusan
dalamorganisasi menurut Mintzberg berikut :
D.Dasar-dasar
pendekatan pengambilan keputusanPengambilan keputusan harus dilandasi
oleh prosedur dan teknik sertadidukung oleh informasi yang tepat (
accurate)
, benar(reliable)dan tepatwaktu (timeliness)
.
Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang
sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri.Menurut George R.Terry
dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatandari pengambilan
keputusan yang dapat digunakan yaitu :
IntuisiPengambilan
keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaammemiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh.Pengambilan keputusan
berdasarkan intuisn ini mengandung beberapakeuntungan dan
kelemahan.Keuntungan :-waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan
relatif lebih pendek -untuk masalah yang pengaruhnya terbatas,
pengambilan keputusanini akan memberikan kepuasan pada umumnya-kemampuan
mengambil keputusan dari pengambil keputusan itusangat berperan, dan
itu perlu dimanfaatkan dengan baik.Kelemahan :-Keputusan yang dihasilkan
relatif kurang baik -Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit
diukur kebenarandan keabsahannyaTahap
1IdentifikasiPengenalanDiagnosisTahap 2PengembanganPencarianDesainTahap
3SeleksiPenilaianAnalisisPenawaranOtorisasi
-Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkalidiabaikan.
PengalamanPengambilan
keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis, karena pengalaman seseorang dapatmemperkirakan keadaan sesuatu,
dapat diperhitungkan untung ruginyaterhadap keputusan yang akan
dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih
matang dalam membuatkeputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak
sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
FaktaPengambilan
keputusan berdasarkan fakt dapat memberikan keputusanyang sehat, solid
dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaanterhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orangdapat menerima
keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela danlapang dada.
WewenangPengambilan
keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukanoleh pimpinan terhadap
bawahannyaatau orang yang lebih tinggikedudukannya kepada orang yang
lebih rendah kedudukannya.Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini
juga memilikikelebihan dan kekurangan.Kelebihan :-Kebanyakan
penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara
sukarela ataukah secara terpaksa-Keputusannya dapat bertahan dalam
jangka waktu yang cukuplama-Memiliki daya autentisitas yang
tinggiKelemahan :-dapat menimbulkan sifat rutinitas-mengasosiasikan
dengan praktik diktatorial-sering melewati permasalahan yang seharusnya
dipecahkansehingga dapat menimbulkan kekaburan4
LogikaPengambilan
keputusan yang berdasar logika ialah suatu studi yangrasional terhadap
semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada
pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif,logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil ataunilai dalam batas kendala tertentu, sehingga
dapat dikatakan mendekatikebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan. Pada pengambilankeputusan secara logika terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan,yaitu :-kejelasan masalah-orientasi tujuan :
kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai-pengetahuan alternatif :
seluruh alternatif diketahui jenisnya dankonsekuensinya-preferensi yang
jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria-hasil maksimal :
pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasilekonomis yang
maksimalE.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusanFaktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu :
v Internal Organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dan sebagainya
v Eksternal Organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukumdan sebagainya
v Ketersediaan informasi yang diperlukan
Kepribadian dan kecapakan pengambil
keputusanF.Model Perilaku Pengambilan KeputusanBerikut empat rangkaian
model pengambilan keputusan :1.Model rasionalitas ekonomiModel ini
berasal dari ekonomi klasik dimana pembuat keputusansepenuhnya rasional
dalam segala hal. Berkaitan dengan aktivitas pengambilan keputusan,
terdapat asumsi
keputusan akan
sepenuhnya rasional dalam hal rencana dan tujuan-terdapat sistem pilihan
yang lengkap dan konsisten yangmemungkinkan pemilihan
alternatif -kesadaran penuh terhadap semua kemungkinan alternatif -tidak
ada batasan pada kompleksitas komputasi yang dapatditampilkan untuk
menentukan alternatif terbaik -probabilitas kalkulasi tidak menakutkan
ataupun misteriusPada model rasionalitas ekonomi terdapat teknik
rasional moderenyaitu pendekatan
scientific management seperti ABC, EVA dan MVA.Pada teknik ABC (activity-based cosying)
menentukan
biaya yang berhubungan dengan aktivitas seperti memproses pesanan
penjualan,mempercepat pesanan pemasok, dan atau pelanggan,
memecahkanmasalah kualitas pemasok dan atau masalah pengantaran,
danmemperlengkapi mesin. Untuk teknik EVA (economic value added)
biaya
semua kapital ditentukan misalnya biaya kapital ekuitas (uangyang
disediakan pemegang saham), EVA berguna juga sebagai ukuranuntuk
mengambil keputusan mengenai masalah akuisisi dan pajak sampai masalah
kompensasi. Sementara MVA (market value added)
dapat
menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan atauseberapa besar
kapital yang terbuang kaitannya dengan nilai pasar saham.Model
rasionalitas terbatas dari Simon (Satisficing)Model ini menyatakan bahwa
perilaku pengambilan keputusandapat dideskripsikan sebagai rasional dan
maksimal tetapi terbatasdimana pembuat keputusan berakhir dengan
kepuasan minimalkarena tidak memiliki kemampuan untuk memaksimalkan.
Haltersebut dikarenakan informasi yang kurang sempurna, terdapat batasan
waktu dan biaya, tawaran alternatif kurang disukai danefek kekuatan
lingkungan tidak dapat diabaikan.Model penilaian heuristik dan biasModel
ini diprakarsai oleh ahli teori kognitif yaitu Kahneman danTversky yang
menyatakan bahwa pembuat keputusanmengandalkan heuristik yakni
penyederhanaa strategi atau metode berdasarkan pengalaman.
Meskipun
heuristik kognitif menyederhanakan dan membantu pembuat keputusan,
dalam situasi tertentu penggunaannya dapatmenyebabkan eror dan hasil
bias secara sistematis. Ada tiga biasutama yang teridentifikasi membantu
menjelaskan bagaimana penilaian tersebut menyimpang dari proses
rasional.Heuristik bias tersebut ada tiga yaitu :
v Heuristik availabilitas
v Heuristik representatif
v Heuristik
kerangka referensi dan keputusan4.Model sosialSigmund freud memandang
manusia sebagai sekumpulan perasaan,emosi dan naluri dengan perilaku
yang dipandu oleh keinginanyang tidak disadari. Model ini adalah sisi
yang berlawanan darirasionalitas ekonomi yakni melihat dari sudut
pandang psikologi.Hal ini didukung pandangan bahwa pengaruh
psikologimempunyai dampak yang signifikan pada perilaku
pengambilankeputusan.G.Gaya pengambilan keputusanSelain model
rasionalitas, terdapat pendekatan lain untuk perilaku pengambilan
keputusan berfokus pada gaya yang digunakan manajer dalammemilih
alternatif. Ada empat gaya pengambilan keputusan yaitu :
v Gaya
Direktif Pembuat keputusan gaya direktif mempunyai toleransi rendah
terhadapambiguitas dan berorientasi pada tugas dan masalah teknis.
Pembuatkeputusan ini cenderung lebih efisien, logis, pragmatis, dan
sistematisdalam memecahkan masalah. Pembuat keputusan direktif
juga berfokus pada fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat.
v Gaya
Analitik Pembuat keputusan gaya analitik mempunyai toleransi yang
tinggiuntuk ambiguitas dan tugas yang kuat serta orientasi teknis. Jenis
inisuka menganalisis situasi; pada kenyataannya, mereka cenderung.
terlalu menganalisis sesuatu. Mereka mengevaluasi lebih banyak informasi dan alternatif daripada pembuat keputusan direktif.
v Gaya
KonseptualPembuat gaya konseptual mempunyai toleransi yang tinggi
untuk ambiguitas, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan
sosial.Mereka berpandangan luas dalam memecahkan masalah dan
sukamempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masamendatang.
Pembuat keputusan ini membahas sesuatu dengan orangsebanyak mungkin
untuk mendapat sejumlah informasi dan kemudianmengandalkan intuisi dalam
mengambil keputusan.
v Gaya
PerilakuPembuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan toleransi
ambiguitasyang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial.
Gaya inicenderung bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai
situasiketerbukaan dalam pertukaran pendapat yakni cenderung
menerimasaran, sportif dan bersahabat serta menyukai informasi verbal
daripadatulisan.H.Teknik pengambilan keputusan partisipatif Teknik
partisipatif ada dua yaitu teknik partisipatif individu dan
kelompok.Untuk individu dimana karyawan mempengaruhi pengambilan
keputusanmanajer. Sementara untuk kelompok menggunakan teknik konsultasi
dandemokrasi. Dalam partisipasi konsultasi, manajer meminta dan
menerimaketerlibatan karyawan, tetapi manajer mempertahankan hak untuk
membuatkeputusan. Dalam bentuk demokrasi terjadi partisipasi total an
kelompok bukan per individu yaitu dengan suara terbanyak.
II. Studi Kasus
Kasus :
Harry Smart ?,
benarkah
?Harry Smart, eksekutif muda yang ambisius dan cerdas, lahir dan
besar di boston dan lulusan universitas kecil di New England. Dia
bertemu calon
Hari
berikutnya, Harry memanggil komisinya dan berkata, “ Andasemua patut
dihargai atas laporan yang hebat ini. Akan tetapi, setelahmempelajari
dengan rinci, saya yakin New York lebih cocok untuk kantor barukita
daripada Kansas City atau Los Angeles. Oleh karena itu,
keputusannyaadalah membangun kantor baru di New York. Terimakasih sekali
lagi untuk semua pekerjaan yang hebat ini “
1.Apakah Harry membuat keputusan yang rasional ?
2.Model perilaku pengambilan keputusan apa yang didukung kasus ini ?
3.Teknik keputusan apa yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilihlokasi kantor baru ?Uraian Jawaban :
1.Harry
tidak membuat keputusan rasional disebabkan oleh :-Merujuk dari
kronologis pengambilan keputusan dimana terjadi perubahan keputusan yang
sebelumnya dilandasi oleh rasionalitasmenjadi keputusan yang
diintervensi kepentingan pribadi (istri)-Pengambilan keputusan tidak
dilandasi oleh pemikiran yangmatang akan tetapi disebabkan oleh tekanan
psikologi dan waktu pengambilan keputusan sangat pendek dimana tidak
sesuaidengan beban tugas dan resikonya-Adanya pengabaian proses
rasionalitas dari anggota tim yangtelah bekerja keras dalam mengumpulkan
data aktual (informasi)yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
pengambilankeputusan
2.Model
perilaku pengambilan keputusan yang mendukung kasus ini adalahKombinasi
antara model rasionalitas terbatas dengan model sosial, karenaopsi yang
dipilih masih jadi bagian dari rekomendasi tim yakni berada pada
tingkatan “cukup”, namun dalam proses memutuskannya berasal daritekanan
psikologis (sosial).
3.Teknik
keputusan yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilih lokasikantor
baru adalah teknik rasional moderen yakni ABC atau
activity-based costing karena teknik ini berhubungan dengan distribusi
yakni dapatmemperhitungkan biaya semua kegiatan/aktivitas perusahaan
yang berkaitan dengan memproses pesanan penjualan, mempercepat
pesanan pemasok/pelanggan serta memecahkan masalah
kualitas pemasok/penganrtaran (delivery), sehingga dalam pemilihan
lokasi kantor teknik lebih tepat digunakan karena perusahaan Brand
Corporation bergerak dibidang penjualan produk yang membutuhkan jalur
distribusiyang tepat, wilayah pemasaran yang mudah dijangkau serta
ditunjang olehtransportasi untuk mengantarkan/mendistribusikan produk.